Kamis, 24 November 2016

Cara menghitung IP Address, Subnet mask dan Net ID

SubnettingSubnetting adalah termasuk materi yang banyak keluar di ujian CCNA dengan berbagai variasi soal. Juga menjadi momok bagi student atau instruktur yang sedang menyelesaikan kurikulum CCNA 1 program CNAP (Cisco Networking Academy Program). Untuk menjelaskan tentang subnetting, saya biasanya menggunakan beberapa ilustrasi dan analogi yang sudah kita kenal di sekitar kita. Artikel ini sengaja saya tulis untuk rekan-rekan yang sedang belajar jaringan, yang mempersiapkan diri mengikuti ujian CCNA, dan yang sedang mengikuti pelatihan CCNA 1.Sebenarnya subnetting itu apa dan kenapa harus dilakukan? Pertanyaan ini bisa dijawab dengan analogi sebuah jalan. Jalanbernama Gatot Subroto terdiri dari beberapa rumahbernomor 01-08, dengan rumah nomor 08 adalah rumah Ketua RT yang memiliki tugas mengumumkan informasi apapun kepada seluruh rumah di wilayah Jl. Gatot Subroto.Ketika rumah di wilayah itu makin banyak, tentu kemungkinan menimbulkan keruwetan dan kemacetan. Karena itulah kemudian diadakan pengaturan lagi, dibuat gang-gang, rumah yang masuk ke gang diberi nomor rumah baru, masing-masing gang ada Ketua RTnya sendiri-sendiri. Sehingga ini akan memecahkan kemacetan, efiesiensi dan optimalisasi transportasi, serta setiap gang memiliki previledge sendiri-sendiri dalam mengelola wilayahnya. Jadilah gambar wilayah baru seperti di bawah:Konsep seperti inilah sebenarnya konsep subnetting itu. Disatu sisi ingin mempermudah pengelolaan, misalnya suatu kantor ingin membagi kerja menjadi 3 divisi dengan masing-masing divisi memiliki 15 komputer (host). Disisi lain juga untuk optimalisasi danefisiensi kerja jaringan, karena jalur lalu lintas tidakterpusat di satu network besar, tapi terbagi ke beberapa ruas-ruas gang. Yang pertama analogi Jl Gatot Subroto dengan rumah disekitarnya dapat diterapkan untuk jaringan adalah seperti NETWORK ADDRESS (nama jalan) danHOST ADDRESS (nomer rumah). Sedangkan Ketua RT diperankan oleh BROADCAST ADDRESS (192.168.1.255), yang bertugas mengirimkan message ke semua host yang ada di network tersebut.Masih mengikuti analogi jalan diatas, kita terapkan ke subnetting jaringan adalah seperti gambar di bawah. Gang adalah SUBNET, masing-masing subnet memiliki HOST ADDRESS dan BROADCAST ADDRESS.Terus apa itu SUBNET MASK? Subnetmask digunakan untuk membacabagaimana kita membagi jalan dan gang, atau membagi network dan hostnya. Address mana saja yang berfungsi sebagai SUBNET, mana yang HOST dan mana yangBROADCAST. Semua itu bisa kita ketahui dari SUBNET MASKnya. Jl Gatot Subroto tanpa gang yang saya tampilkan di awal bisa dipahami sebagai menggunakan SUBNET MASK DEFAULT, atau dengan kata lain bisa disebut juga bahwa Network tersebut tidak memiliki subnet (Jalan tanpa Gang). SUBNET MASK DEFAULT ini untuk masing-masing Class IP Address adalah sbb:CLASSOKTETPERTAMASUBNET MAS DEFAULTPRIVATE ADDRESSA1-127255.0.0.010.0.0.0-10.255.255.255B128-191255.255.0.0172.16.0.0-172.31.255.255C192-223255.255.255.0192.168.0.0-192.168.255.255Perhitungan SubnettingSetelah memahami konsepSubnetting dengan baik. Kali ini saatnya anda mempelajari teknik penghitungan subnetting. Penghitungan subnetting bisa dilakukan dengan dua cara, cara binary yang relatif lambat dan cara khusus yang lebih cepat. Pada hakekatnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berkisar diempat masalah:Jumlah Subnet, Jumlah Host per Subnet, Blok Subnet, dan Alamat Host- Broadcast.Penulisan IP address umumnya adalah dengan 192.168.1.2. Namun adakalanya ditulis dengan 192.168.1.2/24, apa ini artinya? Artinya bahwa IP address 192.168.1.2 dengan subnet mask 255.255.255.0. Lho kok bisa seperti itu? Ya, /24 diambil dari penghitungan bahwa 24 bit subnet mask diselubung dengan binari 1. Atau dengan kata lain, subnet masknya adalah: 11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0). Konsep iniyang disebut dengan CIDR (Classless Inter-Domain Routing) yang diperkenalkan pertama kali tahun 1992 oleh IEFT.Pertanyaan berikutnya adalah Subnet Mask berapa saja yang bisa digunakan untuk melakukan subnetting? Ini terjawab dengan tabel di bawah:Subnet MaskNilai CIDR255.128.0.0/9255.192.0.0/10255.224.0.0/11255.240.0.0/12255.248.0.0/13255.252.0.0/14255.254.0.0/15255.255.0.0/16255.255.128.0/17255.255.192.0/18255.255.224.0/19Subnet MaskNilai CIDR255.255.240.0/20255.255.248.0/21255.255.252.0/22255.255.254.0/23255.255.255.0/24255.255.255.128/25255.255.255.192/26255.255.255.224/27255.255.255.240/28255.255.255.248/29255.255.255.252/30SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS COk, sekarang mari langsung latihan saja. Subnetting seperti apa yang terjadi dengan sebuah NETWORK ADDRESS192.168.1.0/26?Analisa: 192.168.1.0 berarti kelas C dengan Subnet Mask /26 berarti 11111111.11111111.11111111.11000000 (255.255.255.192).Penghitungan: Seperti sudah saya sebutkan sebelumnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berpusat di 4 hal, jumlah subnet, jumlah host per subnet, blok subnet, alamat host dan broadcast yang valid. Jadi kita selesaikan denganurutan seperti itu:1.Jumlah Subnet= 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask (2 oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A). Jadi Jumlah Subnet adalah 22= 4 subnet2.Jumlah Host per Subnet= 2y– 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah26– 2 = 62 host3.Blok Subnet= 256 – 192 (nilai oktet terakhirsubnet mask) = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah0, 64, 128, 192.4.Bagaimana dengan alamathost dan broadcast yang valid? Kita langsung buat tabelnya. Sebagai catatan, host pertama adalah 1 angka setelahsubnet, dan broadcast adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya.Subnet192.168.1.0192.168.1.64192.168.1.128192.168.1.192Host Pertama192.168.1.1192.168.1.65192.168.1.129192.168.1.193Host Terakhir192.168.1.62192.168.1.126192.168.1.190192.168.1.254Broadcast192.168.1.63192.168.1.127192.168.1.191192.168.1.255Kita sudah selesaikan subnetting untuk IP address Class C. Dan kita bisa melanjutkan lagi untuksubnet mask yang lain, dengan konsep dan teknik yang sama. Subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class C adalah seperti di bawah. Silakan anda coba menghitung seperti cara diatas untuk subnetmask lainnya.Subnet MaskNilai CIDR255.255.255.128/25255.255.255.192/26255.255.255.224/27255.255.255.240/28255.255.255.248/29255.255.255.252/30SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS BBerikutnya kita akan mencoba melakukan subnetting untuk IP address class B. Pertama, subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class B adalah seperti dibawah. Sengaja saya pisahkan jadi dua, blok sebelah kiri dan kanankarena masing-masing berbeda teknik terutama untuk oktet yang “dimainkan” berdasarkan blok subnetnya. CIDR /17 sampai /24 caranya sama persis dengan subnetting Class C, hanya blok subnetnya kita masukkan langsung ke oktet ketiga, bukan seperti Class C yang“dimainkan” di oktet keempat. Sedangkan CIDR /25 sampai /30 (kelipatan) blok subnet kita “mainkan” di oktet keempat, tapi setelah selesai oktet ketigaberjalan maju (coeunter) dari 0, 1, 2, 3, dst.Subnet MaskNilai CIDR255.255.128.0/17255.255.192.0/18255.255.224.0/19255.255.240.0/20255.255.248.0/21255.255.252.0/22255.255.254.0/23255.255.255.0/24Subnet MaskNilai CIDR255.255.255.128/25255.255.255.192/26255.255.255.224/27255.255.255.240/28255.255.255.248/29255.255.255.252/30Ok, kita coba dua soal untuk kedua teknik subnetting untuk Class B. Kita mulai dari yang menggunakan subnetmaskdengan CIDR /17 sampai /24. Contoh network address172.16.0.0/18.Analisa: 172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /18 berarti 11111111.11111111.11000000.00000000 (255.255.192.0).Penghitungan:1.Jumlah Subnet= 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada 2 oktet terakhir. Jadi Jumlah Subnet adalah 22= 4 subnet2.Jumlah Host per Subnet= 2y– 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada 2 oktet terakhir.Jadi jumlah host per subnet adalah 214– 2= 16.382 host3.Blok Subnet= 256 – 192 = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah0, 64, 128, 192.4.Alamat host dan broadcast yang valid?Subnet172.16.0.0172.16.64.0172.16.128.0172.16.192.0Host Pertama172.16.0.1172.16.64.1172.16.128.1172.16.192.1Host Terakhir172.16.63.254172.16.127.254172.16.191.254172.16.255.254Broadcast172.16.63.255172.16.127.255172.16.191.255172.16..255.255Berikutnya kita coba satu lagi untuk Class B khususnya untuk yang menggunakan subnetmaskCIDR /25 sampai /30. Contoh network address 172.16.0.0/25.Analisa: 172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /25 berarti 11111111.11111111.11111111.10000000 (255.255.255.128).Penghitungan:1.Jumlah Subnet= 29= 512 subnet2.Jumlah Host per Subnet= 27– 2 = 126 host3.Blok Subnet= 256 – 128 = 128. Jadi lengkapnya adalah (0, 128)4.Alamat host dan broadcast yang valid?Subnet172.16.0.0172.16.0.128172.16.1.0…172.16.255.128Host Pertama172.16.0.1172.16.0.129172.16.1.1…172.16.255.129Host Terakhir172.16.0.126172.16.0.254172.16.1.126…172.16.255.254Broadcast172.16.0.127172.16.0.255172.16.1.127…172.16.255.255Masih bingung juga? Ok sebelum masuk ke Class A,coba ulangi lagi dari Class C, dan baca pelan-pelanSUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS AKalau sudah mantab dan paham, kita lanjut ke Class A. Konsepnya semua samasaja. Perbedaannya adalah diOKTETmana kita mainkan blok subnet. KalauClass C di oktet ke 4 (terakhir), kelas B di Oktet 3dan 4 (2 oktet terakhir), kalau Class A di oktet 2, 3 dan 4 (3 oktet terakhir). Kemudian subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class A adalah semua subnet mask dari CIDR /8 sampai /30.Kita coba latihan untuk network address10.0.0.0/16.Analisa: 10.0.0.0 berarti kelas A, dengan Subnet Mask /16 berarti 11111111.11111111.00000000.00000000 (255.255.0.0).Penghitungan:1.Jumlah Subnet= 28= 256 subnet2.Jumlah Host per Subnet= 216– 2 = 65534 host3.Blok Subnet= 256 – 255 = 1. Jadi subnet lengkapnya: 0,1,2,3,4, etc.4.Alamat host dan broadcast yang valid?Subnet1.0.0.02.1.0.0…1.254.0.02.255.0.0Host Pertama1.0.0.12.1.0.1…1.254.0.12.255.0.1Host Terakhir1.0.255.2542.1.255.254…1.254.255.2542.255.255.254Broadcast1.0.255.2552.1.255.255…1.254.255.2552.255.255.255

Tidak ada komentar:

Posting Komentar